Coffternoon - Sepucuk rindu di pucuk waktu

kita per^Enah berhujan berd^C#mua mungki^C#n kau masih ingat ^F#mdinginnya menusuk^A tulang . ^G#m mengkerutka^C#m7n jari tapi leb^F#mih dingin dari merind^Amumu

kita per^Enah bernyanyi ber^C#mdua lagu^C# yang hanya un^F#mtukmu saja walau ^Atelah usang d^Eitelan^C#m hari ku nyany^F#m7ikan lagi karena mer^Am7indum^Amu

^Eberkali sudah ku bunuh ^C#m7berkali ^C#mitu p^C#7ula ia h^F#m7idup ^Am7 dan me^Cratah o^Btakku ^E. memi^Cmaj7num akalk^Bu

^Eberkali telah ku obati ^C#m7berkali ^C#mpula ^C#7ia lagi ^F#m7. perih^Am7 dan se^Cmakin m^Benjadi . se^Cmakin me^Bnjadi

kita per^Enah berdua tertaw^C#ma mungkin ka^C#rena telah lelah b^F#merduka keringl^Aah mata sa^G#mat bersama ^C#m7 basah l^F#magi ia karena merindu^Ammu

kita per^Enah berdua terluk^C#ma atau han^C#ya aku yang berdar^F#mah melihat^A ada bagai^G#m tiada ^C#m7 robek la^F#mgi luka saat merindum^Amu